Kamis, 04 Desember 2014

kecanggihan dizaman purba

Penemuan saintis dan ahli arkeologi sejak beberapa tahun kebelakangan ini seolah-olah menafikan tanggapan umum yang dunia silam adalah dunia mundur, tidak bertamadun serta belum terdedah kepada teknologi.
Malah, saintis kini semakin kebingungan memikirkan penemuan artifak purba menjurus kepada kenyataan yang keadaan dunia kuno sebenarnya sudah begitu maju dari segi sains dan teknologi malah mungkin lebih futuristik daripada zaman sekarang!
Kenyataan itu memang sukar dipercayai tambahan pula kita dimaklumkan yang era perkembangan sains dan teknologi hanya bermula sekitar 200 lalu malah teknologi komputer berasaskan elektronik saja hanya bermula sekitar 1940.
Akan tetapi, artefak purba serta catatan kuno yang ditemui saintis menceritakan sebaliknya – masyarakat zaman purba sudah memiliki teknologi hebat serta maju dalam pelbagai bidang terutama sains.
Bagaimanapun, atas sebab tertentu yang masih menjadi misteri, zaman purba yang serba canggih dan futuristik itu akhirnya lenyap sehingga dunia kembali menjadi mundur, tidak bertamadun dan jauh daripada perkembangan teknologi.
Sehinggalah kira-kira 200 tahun lalu, manusia kembali meneroka rahsia sains dan dunia sekali lagi melangkah ke arah perkembangan teknologi. Berikut adalah antara penemuan teknologi silam yang menunjukkan seolah-olah dunia purba lebih maju atau menyamai kemajuan teknologi ketika ini:
Penemuan bateri dari Baghdad, Iraq
Pada 1930, ahli arkeologi Austria, Dr Wilhem Konig yang menjalankan kerja mencarigali di daerah Khujut Rabula, dekat Baghdad; menemui suatu objek aneh tertanam di tapak itu. Objek itu terdiri daripada silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun dalam sebuah bekas tanah liat seperti tempayan kecil setinggi 14 sentimeter (sm) dan berdiameter lapan sm.
Penyelidikan lanjutan mendapati objek aneh itu ternyata berfungsi seperti bateri malah bateri kuno itu dianggarkan berusia 2,000 hingga 5,000 tahun lalu! Penemuan menggemparkan itu secara tidak langsung mencabar sejarah berikutan bateri dikatakan pertama kali dicipta pada 1800 oleh Count Alessandro Volta.
Penemuan itu juga secara tidak langsung menunjukkan masyarakat purba yang wujud 5,000 tahun lalu sudah menemui tenaga elektrik sekali gus ‘menafikan’ Michael Faraday sebagai individu pertama menemui induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831.
Uji kaji mendapati bateri kuno itu mampu menghasilkan tenaga elektrik antara 1.5 volt hingga dua volt.
Kalkulator kuno.
Pada 1901, penyelam di perairan pulau Antikythera, Greece menemui artifak berusia lebih 2,000 tahun dari sebuah runtuhan dasar laut. Artifak menyerupai jam itu dikaji penyelidik, Derek J De Solla Price dan didapati ia berfungsi sebagai ‘kalkulator’ yang menghitung pergerakan bintang dan planet.
Reaktor nuklear berusia dua juta tahun.
Pada 1972, sebuah reaktor uranium yang sudah wujud sejak dua juta tahun lalu ditemui di Oklo di Republik Gabon, Afrika.
Kajian reka bentuk dan struktur lombong purba itu mendapati ia dapat mengekang radioaktif daripada tersebar malah teknologi reaktor dan kaedah digunakan pada zaman purba itu jauh lebih canggih daripada kaedah reaktor nuklear digunakan pada zaman kini.
Penemuan itu menimbulkan persoalan sama ada manusia pada dua juta tahun lalu sudah menguasai teknologi atom dan menggunakan sumber nuklear sama ada sebagai sumber tenaga untuk kegunaan harian atau peperangan.
Kanta optik
Di lokasi sama dengan penemuan bateri kuno di Baghdad, Iraq; turut ditemui kanta optik purba yang dihasilkan kira-kira 2,200 tahun lalu.
Kanta purba sebesar kira-kira dua ibu jari itu dijumpai dengan bahagian kacanya sedikit retak. Sebelum penemuan menggemparkan itu, kanta dikatakan pertama kali dihasilkan di Eropah pada abad ke-16. Bagaimanapun penemuan kanta kuno itu menunjukkan masyarakat purba sudah lama mengetahui kaedah menghasilkan kanta serta mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Jantung buatan
Di dada kiri mumia anak lelaki dalam sebuah piramid Mesir, penyelidik menemui jantung buatan. Sejarah ilmu perubatan pada masa kini memperlihatkan jantung buatan hanya dihasilkan beberapa puluh tahun lalu tetapi penemuan itu memungkinkan jantung buatan sudah dihasil dan dipasang pada 5,000 tahun lalu.
Robot
Pada zaman pemerintahan Kaisar Mu (976 hingga 922 SM) di China, pencipta berbakat, Ma Daifeng menghasilkan aplikasi robotik yang dibina tetapi berasaskan mekanisme mekanikal. Robot yang dibina dapat bernyanyi dan menari seperti manusia, membawa peralatan kepada tuannya selain mempunyai organ tubuh seperti tulang, otot, sendi, kulit dan rambut.
Turut dicipta Ma Daifeng pada zaman berkenaan adalah alat merekod jarak perjalanan selain aplikasi untuk industri kilang yang mampu bekerja tanpa kawalan manusia.
Kenderaan
Ukiran purba ditemui di sebuah kuil Kerajaan Mesir Purba di Abydos, Mesir menunjukkan gambar kenderaan yang wujud pada zaman ini walaupun ukiran itu dianggarkan dihasilkan lebih 3,000 tahun lalu. Gambar berkenaan yang jelas kelihatan adalah helikopter, kapal selam, bot dan pesawat. Pada 1898, di sebuah makam kuno berusia kira-kira 2,200 tahun di Saqquara, Mesir, replika pesawat yang formatnya mirip dengan pesawat terbang modern ditemu,

Misteri kehidupan dibawah tanah


Legenda menyebutkan ada kehidupan di bawah tanah, dan pintu masuknya terletak di kutub utara. Legenda itu muncul sejak zaman Plato yang berkeyakinan, bahwa di dalam bumi penuh dengan terowongan dan lubang. Apakah legenda itu benar?
Pemikiran adanya lubang di perut bumi sangat popular di antara penulis “science fiction”. Bahkan beberapa penulis menunjukkan perhitungan estimasinya serta eksperimen untuk membuktikan planet bumi, memiliki lubang di dalamnya. Lalu apakah “science fiction” itu benar?
Doktor Ilmu Geologi dan mineral dari Russian Academy of Natural Sciences, Mark Sadikov mengatakan, manusia tidak akan bisa masuk ke dalam perut bumi, karena tidak ada lubang di kutub utara. Wilayah di utara merupakan zona laut dalam, dan terdapat palung di beberapa bagiannya.
Pejabat riset di Arctic and Antarctic Research Institute, Maria Gavrilo juga mengatakan, tidak pernah mendapatkan lubang di wilayah utara saat melakukan riset di wilayah tersebut. Bahkan, wilayah kutub utara sendiri merupakan lautan yang tertutup es secara penuh.
Di abad 21, kemungkinan adanya lubang itu diteliti kembali. Pakar pendukung teori lubang bumi menyebutkan medan magnet yang berbeda-beda sebagai indikasi. Mereka juga merujuk pada sinar aurora yang merupakan gas yang muncul di kutub.

Pendukung teori itu menyebut, kompas selalu bertingkah aneh saat mendekati kutub. Banyak peneliti juga menyebutkan angin hangat sering berhembus dari kutub utara yang kemungkinan berasal dari lubang besar yang ada di sana.
Maria Gavrilo membantah teori medan magnet. Ia menyebut medan magnet di kutub utara dan selatan terus bergerak meluas. Penelitian di dua kutub itu menunjukkan keduanya tidak stabil dan berpindah secara aktif.
Sementara munculnya aurora polaris merupakan fenomena unik yang dihasilkan oleh atom di bagian atas atmosfer. Aurora itu berbetuk zona oval di atas kutub.
Astronot dari ruang angkasa bisa mengamati bumi berpendar seperti halo di bulan. Namun, dari bumi cahaya itu hanya bisa dilihat di kutub. Aurora polaris bisa sangat besar diakibatkan oleh pengaruh interferensi sinyal radio.
Peneliti mengatakan, merupakan sesuatu yang normal kompas menjadi tidak terkendali saat mendekati kutub. Hal itu, karena medan magnet bumi sangat kuat di dekat kutub dan penunjukkan kompas yang tak karuan adalah usaha untuk menunjuk ke suatu arah tertentu.
Mayoritas ide lubang di dalam bumi lebih banyak berdasarkan asumsi dan bukan data ilmiah. Menurut penelitian, lubang yang mungkin ada hanya gua karst. Kehidupan di dalam bumi juga tidak mungkin, karena tidak cukup ruangan di bawah permukaan bumi.
Kedua tekanan dan suhu naik drastis di kedalaman tertentu. Saat tambang dibuat lebih dalam dari satu kilometer di Afrika, tempat itu harus dilengkapi pengatur suhu karena ruangan menjadi sangat panas.
Pendukung lubang di dalam bumi menyatakan, seharusnya planet memiliki bobot lebih besar jika tidak ada lubang. Tapi Maria Gavrilo mengatakan, saat menghitung berat bumi harus berdasarkan massa yang bukan diam tapi bergerak. Jika kenyataan itu diabaikan, maka penghitungan oleh peneliti akan mendapatkan hasil yang salah.
Teori planet bumi berlubang ini akan terus menjadi misteri. Karena hingga kini, lapisan bumi yang disebut lithosphere masih misteri, dan tidak ada orang yang tahu apa yang ada di dalam lapisan yang lebih dalam dari lapisan itu.

KISAH YA'JUJ WA MA'JUJ

Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya (berhubungan suami istri) kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.
Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahal bilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tidak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air.
Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini maka mereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya, yang antara lain meliputi bangsa: Armenia, Rusia/Slavia, Romawi dan Turk di wilayah-wilayah luas seputar Laut Hitam. Namun bilamana mereka membutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya. Karena kondisi fisiknya, mereka mampu menempuh perjalanan jauh dalam waktu relatif lebih pendek dibandingkan oleh manusia normal. Bagi golongan raksasa karena mereka mampu melangkah dengan jangkauan lebar sedangkan golongan liliput adalah karena sedemikian ringan bobotnya terhadap gravitasi bumi sehingga bila berjalan sangat cepat seperti meluncur bersama angin.
Pada puncak keresahan masyarakat pada masa itu, Allah SWT kemudian mengutus salah satu hambaNya yang berkulit kehitaman (tetapi bukan termasuk ras negro) dengan dua benjolan kecil (tidak bertulang tanduk) di kedua sisi keningnya yang sebenarnya lebih sering tak tampak karena tertutupi oleh surbannya yaitu Dzul Qarnain untuk menghadang laju Ya’juj dan Ma’juj yang telah menimbulkan kerusakan alam yang akan terus bertambah luas.
"Berilah Aku potongan-potongan besi," hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu, berkatalah dzulqarnain,"Tiuplah (api itu)," Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata,"Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu." -Al Kahfi: 96-
Sesuai petunjuk Allah, Dzul Qarnain kemudian mengajak masyarakat di sekitar lokasi tempat tinggal Ya’juj dan Ma’juj untuk bersama-sama membuat dinding tembaga dan besi yang akan menutup satu-satunya lubang keluar masuk mereka. Setelah selesai, masyarakat yang sebelumnya tinggal di dekat dinding diajak untuk meninggalkan lokasi yang sudah kering tanpa air dan tumbuhan tersebut menuju ke tempat lain yang lebih layak untuk di huni.
"Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya." -Al Kahfi: 97-
Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.
"Dzulqarnain berkata,"Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh, dan janji Tuhanku itu adalah benar." -Al Kahfi: 98-
Allah SWT juga mewahyukan kepada Dzul Qarnain bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat. Kemudian Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." -Al Anbiyaa: 96-
Mereka berusaha untuk keluar dengan berbagai cara, hingga sampai saat matahari akan terbenam mereka telah dapat membuat sebuah lobang kecil untuk keluar. Lalu pemimpinnya berkata,'Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini." Namun keesokkan harinya lubang kecil itu sudah tertutup kembali seperti sedia kala atas kehendak Allah. Mereka pun bingung tetapi mereka bekerja kembali untuk membuat lubang untuk keluar. Demikian kejadian tersebuat terjadi berulang-ulang. Hingga kelak menjelang Kiamat, di akhir sore setelah membuat lubang kecil pemimpin mereka berkata,“InsyaAllah, Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini.” Maka keesokan paginya lubang kecil itu masih tetap ada, kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat mereka jangkau di bumi.
Pada saat Ya'juj dan Ma'juj menyerang pada saat mendekati kiamat nanti dan saat itu masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah terpojok di sebuah gunung (tur). Nabi Isa dan Umat muslim lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak. WaAllahu 'Alam.

Jumat, 27 Juni 2014

Kumpulan Kata Kata Mutiara Bijak Kehidupan dan Cinta

Kata Mutiara - Sebelumnya Garismiring.com telah membahas mengenai kata mutiara Islam. Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai kata mutiara mengenai kehidupan dan percintaan atau asmara. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah luput dari masalah kehidupan atau masalah percintaan. Setiap orang tentu pernah mengalami berbagai masalah, namun bagaimana sikap masing-masing dalam menghadapi masalah tersebutlah yang membedakan seseorang yang bijaksana dengan orang lainnya. Menjadi seseorang yang bijaksana sebenarnya datang dari hati nurani masing-masing, tidak hanya dari Kata Mutiara yang banyak diucapkan oleh para motivator saat acara seminar maupun di acara televisi.
Kata Mutiara
Sebenarnya tujuan dari Kata Kata Mutiara yang diucapkan oleh para motivator tentu saja untuk memotivasi diri anda agar menjadi pribadi yang bijaksana dalam menghadapi tiap persoalan kehidupan maupun percintaan. Dengan mendengar atau membaca kata kata bijak memang dapat memberikan semangat kepada seseorang untuk menghadapi kehidupan ini. Baik dari masalah kehidupan sehari-hari maupun masalah percintaan, sebenarnya bisa saja dihadapi dengan bijak, namun bagaimana masing-masing pribadi menerima kenyataan dengan lapang dada dan pikiran terbuka. Ketika seseorang menghadapi masalah dengan gejolak emosi tentu yang akan dihadapi justru semakin besar, bukan malah memperkecil masalah yang dihadapinya tersebut.

Kata Mutiara

Untuk merangkai sebuah Kata Mutiara memang tidak mudah, dibutuhkan kalimat metafora yang membuat kata mutiara tersebut semakin indah dan dapat memotivasi seseorang yang mendengar atau membacanya. Selain dalam sebuah acara seminar dan televisi, kini seiring dengan perkembangan teknologi internet, di dunia internet pun sudah banyak informasi mengenai Kumpulan Kata Mutiara secara lengkap untuk memberikan motivasi kepada anda semua. Seperti pada kesempatan kali ini, Garismiring.com akan memberikan informasi Kata Mutiara Bijak Kehidupan dan Cinta yang bisa memberikan anda inspirasi dan referensi, seperti berikut:
“Cinta adalah suatu anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap manusia, jagalah cinta sebelum cinta itu pergi” 

“Cinta yang tulus akan selalu memiliki alasan untuk mempertahankan meskipun sedang diuji dalam cobaan yang bisa saja memisahkan” 

“Jangan pernah memandang rendah diri sendiri. Untuk dunia mungkin kamu hanya seseorang, tapi bagi seseorang mungkin kamu bisa menjadi dunianya” 

“Biarkanlah orang yang kamu cintai mengetahui apa yang kamu rasakan padanya. Memendam cinta hanya akan menyakiti diri sendiri” 

“Cinta akan terasa sempurna jika saling melengkapi, dan cinta akan terasa indah ketika bisa saling mengasihi”  
“Mencintai bukanlah memberikan yang terbaik dalam kelebihan, namun memberikan yang terbaik dalam kekurangan” 

“Hanya cinta yang bisa membuatmu bahagia, meskipun terkadang memberikan rasa luka. Tapi cinta akan terasa begitu istimewa ketika kamu memberikannya kepada seseorang yang setia” 

“Seseorang yang tulus mencintaimu bukanlah seseorang yang membuatmu tertawa ketika kamu bersedih, melainkan seseorang yang melihatmu tertawa ketika kamu tengah merasakan kesedihan” 

“Terluka dan memafkan merupakan bagian dari cinta. Itu karena cinta yang tulus akan ada kata maaf untuknya” 

“Cinta memberikan alasan untuk tersenyum dan memberikan waktu yang indah untuk tertawa. Tapi terkadang cinta juga memberikan kenangan yang tak akan pernah dilupakan” 

“Terkadang kamu harus mengikhlaskan. Bukan karena tak sayang, tapi karena ada sesuatu yang memang tidak bisa dipaksakan” 

“Sikap adalah perbuatan yang simpel namun akan bisa membuat perbedaan yang besar” 

“Larut dalam kesedihan tidak akan bisa membuatmu bangkit, hapus air matamu dan segera bergerak maju” 

“Seberat apapun harimu, jangan pernah biarkan seseorang membuatmu merasa bahwa kamu tidak apntas mendapat apa yang kamu inginkan” 

“Kemarahan adalah sebuah kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat dibandingkan dengan pikiran, dan kata-kata yang sudah terucap hanya akan menjadi sebuah penyesalan” 

“Mampu tertawa disaat diri sedang terluka merupakan salah satu bukti seberapa kuat kamu bisa menjalani hidup ini” 

“Janganlah kamu mencari kekurangan orang lain, disaat mereka bersedia untuk menerima kekuranganmu” 

“Melihat ke atas sebagai motivasi bukan untuk jadi rendah diri, dan melihat ke bawah agar lebih bersyukur bukan untuk menjadi sombong” 

“Orang-orang yang berhasil tidak hanya keras hati, mereka juga seorang pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya” 

“Terlalu memfokuskan diri pada apa yang kamu inginkan, akan membuat kamu sulit untuk bisa bersyukur” 

“Terkadang rasa kecewa yang mendalam itu disebabkan oleh harapan kita yang terlalu tinggi terhadap sesuatu” 

“Setiap ada awal pasti ada akhir dan setiap masalah pasti ada solusi. Jangan pernah menyerah, percaya diri dan bahagia menanti” 



“Saat kamu ingin menyerah, ingatlah kembali alasan mengapa kamu selama ini dapat bertahan” 

“Kamu tidak akan bisa hidup sendiri, butuh bantuan orang lain. Dan pastikan mereka adalah orang yang dapat kamu andalkan” 

“Kebahagiaan adalah milik mereka yang memiliki impian dan punya keberanian untuk mewujudkannya menjadi kenyataan” 

“Gagal itu adalah hal yang biasa, tapi kegagalan yang sesungguhnya adalah saat kita menyerah dan berhenti untuk mencoba”
Dengan informasi Kumpulan Kata Mutiara seperti diatas, anda akan mendapatkan inspirasi untuk membuat kata mutiara versi anda sendiri, selain itu dengan referensi seperti diatas anda dapat memahami dan lebih bijaksana untuk menghadapi masalah kehidupan dan percintaan yang tengah anda hadapi. Dengan membaca Kata Mutiara seperti diatas, anda tidak perlu menghadiri acara seminar atau menonton di televisi, karena dengan membaca di internetpun bisa menjadi motivator untuk diri anda sendiri.

Kamis, 29 Mei 2014

Arti Kehidupan Dunia

Wahai saudaraku, sudahkan anda memikirkan makna kehidupan kita di dunia ini? Dari mana asal kita? Siapakah yang menciptakan kita, dan mengapa Dia menciptakan kita? dan kemanakah kita setelah kehidupan dunia ini?
Pertanyaan- pertanyaan in harus ada didalam benakmu, bahkan didalam benak setiap insan.
Mayoritas manusia tidak berusaha untuk mencari jawaban darinya, sehingga seluruh perhatiannya dalam kehidupan ini tertuju pada makanan, minuman, dan pelampiasan syahwat. Banyak pula dari mereka yang tersesat dari jawaban yang sebenarnya, sehingga dia tidak berjalan ke arah yang benar yang dapat memberi jawaban tersebut. Kedua kelompok ini pada hakekatnya adalah orang- orang yang telah mati yang berjalan di permukaan bumi, sebagaimana halnya Allah Ta’ala -Maha Pencipta- menyifati keadaan mereka:
“... mereka memiliki hati yang tidak mampu memahami, memiliki mata yang tidak dapat melihat, memiliki telinga yang tidak dapat mendengar, mereka seperti hewan ternak, bahkan mereka lebih sesat, mereka itulah orang- orang yang lalai.”
(Al-A’raf:179)
Jika demikian, maka dalam tulisan ini kita berusaha untuk keluar dari kelalaian, agar kita dapat berjalan dalam kehidupan ini diatas hidayah dan cahaya , diatas jalan yang lurus yang telah dijelaskan oleh Allah Azza- Wajalla Pencipta langit dan bumi ini kepada kita, yaitu agama yang Allah Ta’ala tidak menerima sebuah keyakinan apapun dari makhluk-Nya kecuali agama tersebut. Hanya Dia-lah yang akan memberi kepadamu jawaban yang memuaskan atas pertanyaan- pertanyaan ini, sebab hanya agama-Nya yang merupakan agama yang  murni yang datang dari sisi Allah Subhanahu Wa-Ta’ala. Allah berfirman:
“Apakah mereka tercipta secara tiba- tiba tanpa sesuatu, atau apakah mereka menciptakan diri mereka sendiri?” (QS.At-Thur:35)
Juga firman-Nya:
“(Allah) Rabb kami yang telah menciptakan segala sesuatu lalu Dia-lah yang memberi hidayah.”
(QS.Thaha:50)
Demikian pula firman-Nya:
“Katakanlah: siapakah yang memberi rizki kepadamu dari langit dan bumi? Dan siapakah yang memberimu pendengaran dan penglihatan, siapakah yang mengeuarkan yang hidup dari kematian, dan mengeluarkan yang mati dari kehidupan, dan siapakah yang mengurus seluruh perkara (dijagad raya)?, Maka niscaya mereka pasti mengatakan: Allah, lalu katakanlah: tidakkah kalian bertakwa?”
(Yunus: 31)
Dengan penjelasan ini, Al-Qur’an telah menjawab pertanyaan pertama: dari mana asal kita? Dan siapakah yang menciptakan kita?
Pada hakekatnya, seorang manusia tidak mungkin dapat menghindar dari keyakinan ini, sebab kaum musyrikin pun tidak mampu menghindar dari jawaban bahwa Allah Ta’ala sebagai penciptanya. Namun apakah sekedar meyakini hal ini sudah cukup ? tentu tidak, sebab Allah Azza Wajalla berfirman:
“..dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.”
(Adz-Dzariyat:56)
Jika engkau telah mengetahui bahwa Allah semata sebagai pencipta, yang mengurusi seluruh jagad raya, yang menghidupkan, yang mematikan, dan kekuasaan yang sempurna bagi setiap apa yang ada di alam ini, maka pernyataan ini haruslah memberi pengaruh pada dirimu dengan menjadikan ibadah yang benar hanya untuk Allah Ta’ala, tiada sekutu bagi-Nya dalam hal apapun.
Karena tujuan ibadah inilah ditegakkannya langit dan bumi, dan karena tujuan inilah kita diciptakan di alam ini, dan karena hal inilah para rasul diutus, dan kitab- kitab suci diturunkan, lalu setelah itu diadakanlah proses hisab, pahala dan dosa, lalu setelah itu surga dan neraka.
Apakah setelah kita mengetahui tujuan hidup ini, berarti seluruh waktu kita hanya diluangkan di masjid untuk melakukan ruku dan sujud? Lalu membiarkan manusia dengan berbagai aktifitas kehidupannya?
Pemahaman Yang Benar Tentang Ibadah
Ini bukanlah pemahaman yang benar tentang  makna ibadah, namun yang dimaksud ibadah adalah mengerjakan setiap apa saja yang dicintai Allah Azza Wajalla dan diridhai-Nya, dan meninggalkan apa saja yang dilarang-Nya, sehingga apa yang kamu pelajari, yang kamu amalkan, ketika engkau berada di rumah, di jalan, atau di masjid, dan hubunganmu dengan sesama manusia, engkau senantiasa mengharapkan wajah Allah dan mengikuti bimbingan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dengan kedua syarat ini (ikhlas dan mengikuti bimbingan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,pen), seluruh aktifitas kehidupanmu akan bernilai ibadah karena Allah .
Maka yang dimaksud ibadah adalah  bentuk ketaatan kepada-Nya, ketundukan, dan sikap berserah diri terhadap perintah- perintah Allah, seperti shalat, puasa, haji dan zakat, demikian pula rasa cinta, takut, berharap, ikhlas hanya untuk Allah semata, demikian pula bersyukur, bersabar, ridha dan rindu hanya kepada Allah Ta’ala, demikian pula berdoa  , merendahkan dan menghinakan diri , serta khusyu’ kepada Allah Azza Wajalla semata, memakan yang halal dan meninggalkan yang haram, berbakti kepada kedua orang tua, berakhlak yang baik, menghormati orang yang lebih tua, mengasihi orang yang lebih muda dan orang miskin, tersenyum pada wajah saudaramu muslim, jujur dalam berucap, menepati janji, menunaikan amanah, meninggalkan perbuatan menipu, menjauhi riba dan suap serta seluruh perkara yang diharamkan, menundukkan pandangan, memelihara kemaluan, berhijab dan menjaga kehormatan diri, menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar, berdakwah menuju jalan Allah dan berjihad dijalan Allah. Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah: sesunguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan yang demikianlah aku diperintahkan, dan aku orang yang pertama berserah diri.”
(QS. Al-An’am:162-163)
Dan firman-Nya:
“Barangsiapa yang mengingkari thagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh ia telah berpegang dengan tali yang kokoh.”
(QS. Al-Baqarah:256)
Tidak akan sempurna ibadah seseorang hingga ia mengingkari thagut sebagaimana yang diberitakan Allah Subahanahu WaTa’ala, dengan inilah Allah mengutus seluruh para rasul:
“”Sungguh Kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul untuk berseru: sembahlah hanya kepada Allah dan jauhilah thagut.”
(QS.A-Nahl:36)
Yang dimaksud thagut adalah setiap yang melampaui batasannya sebagai hamba lalu menisbatkan kepada dirinya satu hak atau sifat yang tidak berhak dimiliki kecuali Allah Ta’ala. Setan adalah pemimpin para thagut yang mengajak manusia untuk beribadah kepada selain Allah dan taat kepada selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman:
“Bukankah Aku telah perintahkan kepada kalian wahai anak cucu Adam agar jangan kalian menyembah setan, sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagimu.”
(QS.Yasin: 10)
Beribadah kepada setan adalah taat kepada apa yang diperintahkannya berupa kekufuran kepada Allah Ta’ala.
Termasuk thagut adalah setiap yang diikuti, atau ditaati, atau yang menetapkan hukum tidak diatas petunjuk  dari Allah dan syariat-Nya. Demikian pula setiap yang menganggap dirinya mengetahui urusan gaib seperti para tukang ramal, ahli nujum dan para dukun.

Allah berfirman:
“Katakanlah: tidak ada yang mengetahui perkara gaib yang ada di langit dan d bumi melainkan Allah.”
(QS.An-Naml:65)
Demikian pula orang yang menyangka dirinya mampu mendatangkan manfaat dan mudarat dari selain Allah.
Makna mengingkari thagut adalah engkau meyakini dengan hatimu tentang kebatilan menyembah para thagut tersebut, dan kebatilan apa yang mereka sandarkan kepada diri- diri mereka dari hak- hak Allah , lalu engkau menjadikan Rabb-mu semata yang disembah. Lalu engkau berupaya untuk menghilangkan bentuk ibadah kepada para thagut tersebut dengan segala upaya.

Syirik Dan Pembagiannya
Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya syirik itu adalah kezaliman yang besar.” (QS.Luqman:13)

Syirik merupakan dosa yang tidak diampuni Allah. Lalu apakah syirik itu?
Syirik adalah seseorang memalingkan satu jenis ibadah dari ibadah apa saja kepada selain Allah , meskipun itu seorang malaikat yang dekat dari-Nya ataukah seorang nabi yang diutus, atau seorang wali yang saleh, seorang alim, seorang ahli ibadah, seorang pemimpin, batu, pohon, matahari, bulan, patung berhala, hawa nafsu yang dituruti, semua ini banyak dari kalangan manusia yang menjadikannya sebagai sekutu bersama Rabb-nya.
Barangsiapa yang berdoa kepada selain Allah, dan beristighatsah (memohon pertolongan) kepadanya, padahal makhluk itu tidak ada dihadapannya ataukah dia telah mati, lalu ia meminta kepadanya pertolongan, dan meyakini bahwa makhluk itu dapat memberi manfaat dan mudarat, menyembuhkan dan mendatangkan penyakit, dapat menolak sesuatu yang gaib, dan memberi pertoloongan kepada yang terzalimi, maka sungguh dia telah menyekutukan Allah Yang Maha Agung. Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah: berdoalah kalian kepada yang kalian sangka (mereka mampu memberi manfaat) dari selain Allah, mereka tidak memiliki kekuatan meskipun seberat semut terhada apa yang ada di langit dan di bumi, mereka tidaklah menjadi sekutu pada kedua alam tersebut dan tidaklah menjadi penolong. Tidaklah bermanfaat syafaat disisi-Nya kecuali bagi siapa yang diizinkan (Allah).”
(QS.Saba:22-23)
Dan tidak pula dapat memberi manfaat ketika perbuatan mereka tersebut dinamakan syafaat  atau tawassul, dan ini merupakan hujjah kaum musyrikin ketika mereka berkata:
“... Kami tidak menyembah mereka melainkan dengan tujuan agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya.”
(QS.Zumar:3)
Allah Ta’ala juga berfirman tentang mereka:
“mereka menyembah kepada selain Allah sesuatu yang tidak dapat memudaratkan dan tidak pula memberi manfaat kepada mereka, dan mereka berkata: mereka (yang disembah) ini adalah pemberi syafaat kami di sisi Allah.”
(QS.Yunus:17)
Termasuk perbuatan syirik: apa yang banyak dilakukan oleh manusia seperti bernazar untuk selain Allah, menyembelih untuk selain-Nya, seperti yang dilakukan di sisi kuburan orang- orang yang saleh dan selain mereka. Allah Ta’ala berfirman:
“Shalatlah hanya untuk Allah dan menyembelih (hanya untuk-Nya).”
(QS.Al-Kautsar:2)
Demikian pula orang yang shalat dan sujud kepada selain Allah, sungguh dia telah berbuat syirik, demikian pula yang menyembelih kepada selain Allah , sungguh ia telah berbuat syrik. Oleh karenanya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memperingatkan umatnya  dari menjadikan kuburan itu sebagai masjid, agar manusia tidak terjatuh dalam kesyirikan dengan sebab sikap berlebih- lebihan terhadap orang- orang yang saleh. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Janganlah kalian menjadikan kuburan itu sebagai masjid, sesungguhnya aku melarang kalian darinya.”
(HR.Muslim)
Termasuk syirik kecil: bersumpah dengan selain Allah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam bersabda:
“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah maka sungguh dia telah berbuat syirik.”
(Sahih diriwayatkan oleh Ahmad)
Maka wahai saudaraku, janganlah engkau bersumpah dengan mengatakan: demi ayahku, demi kemuliaan, demi nabi, atau demi ka’bah.

Selasa, 29 April 2014

Kecanggihan teknologi masa lalu dan buktinya..!!!



Setelah lama tidak menulis untuk bahasan “The Permian Era of Human Race”, kali ini saya akan membahasnya secara berangsur-angsur karena banyaknya permintaan terhadap bahasan ini. Tentunya karena bahasan ini bersifat sangat kritis tanpa sebuah bukti otentik, maka saya akan mencoba menjelaskannya menggunakan bukti-bukti foto dan ayat-ayat dalam kitab suci Al-Qur’an yang akan menguatkan bahwa sejak jutaan tahun yang lalu, pernah ada kebudayaan manusia berteknologi tinggi yang melebihi manusia pada zaman kita saat ini. Maka dengan membaca Bismillahirahmanirahim akan saya mulai pembahasan ini.


Salah satu bukti bahwa generasi berteknologi tinggi pernah ada di Bumi ini pada masa lampau, yaitu relief kendaraan-kendaraan tanpa roda di sebuah kuil di Abydos, Giza Plateau, Mesir.

Latar Belakang Penelitian


Pertama kali saya mengetahui bahwa sejak lebih dari 225 juta tahun yang lalu telah terdapat peradaban manusia berteknologi tinggi adalah dari seorang guru saya, yaitu seorang ilmuwan muslim yang bernama Ustadz Nurdin Rifai. Pernah dalam sebuah kajian Al-Qur’an yang beliau bimbing dalam kampus kami, beliau memaparkan sebuah hal yang sukar dipercaya, dan hebatnya terdapat banyak sekali bukti-bukti yang menguatkan dalam Al-Qur’an. Yang salah satunya adalah ayat berikut :

“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.”

Qur’an surah Al-An’aam (6) : 6

Telah disebutkan dalam ayat tersebut bahwa,

“banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka”

Dalam kalimat ini Allah menjelaskan kepada manusia, bahwa telah banyak generasi atau peradaban yang telah dibinasakan oleh Allah (dalam ayat tersebut tertulis Kami, yang artinya dalam proses kejadian tersebut, Allah menggunakan para makhluknya seperti malaikat untuk menciptakan kejadian itu), dan kejadian itu terjadi sebelum mereka. Yang dimaksud mereka dalam ayat ini adalah generasi atau peradaban kita saat ini.



Lalu dijelaskan pula bahwa,

“padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi”

Dengan tegas Allah menjelaskan bahwa generasi saat itu telah diteguhkan kedudukan mereka di muka bumi. Maksud dari “diteguhkannya kedudukan” pada kalimat ini adalah peradabannya telah ditinggikan, yaitu mulai dari tingkat kebudayaan, kesehatan, harapan hidup, ilmu pengetahuan, hingga teknologi mereka.

Lalu dipertegas lagi oleh Allah dalam kalimat,

“yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu”

Dan keteguhan yang Allah berikan berupa peradaban yang tinggi itu belum pernah sekalipun diberikan kepada generasi kita saat ini.

Kemudian Allah menjelaskan penyebab mereka dibinasakan,

“dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri”

Yaitu dengan hujan yang sangat lebat dari langit dan keluarnya air dari dalam perut bumi, sehingga pada masa itu terjadilah banjir yang sangat besar yang kemudian disebut “BANJIR BESAR NUH” karena kejadian itu terjadi pada masa Nabi Nuh. Dan umat Nabi Nuh pada saat itu memiliki teknologi tinggi untuk menyelamatkan diri tidak dapat berbuat apa-apa menghadapi kemurkaan Allah, karena dosa-dosa yang mereka perbuat sendiri. Mengapa? Beratus-ratus tahun umur mereka, dan 950 tahun Nabi Nuh menyebarkan Islam kepada mereka, sedikit sekali yang mau mengikuti Cahaya Allah SWT. Karena itulah Allah membinasakan mereka.

Dan kemudian pada kalimat terakhir dalam ayat ini tertulis,

“dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.”

Bencana banjir besar itu kemudian ditutup dengan diciptakannya generasi-generasi yang lain sesudah generasi mereka. Yaitu sebagian dari orang-orang yang diselamatkan Allah SWT dari banjir besar itu karena keimanan dan ketaqwaan mereka terhadap Allah.

Mengenal Zaman Permian (Permian Era)

Sebelum lebih jauh membahas generasi berperadaban tinggi pada zaman Nabi Nuh, yaitu zaman Permian, ada baiknya kita mengenal keadaan bumi pada zaman itu, yaitu lebih 225 juta tahun yang lalu.

Dimanakah komunitas kaum Nabi Nuh tinggal? Coba perhatikan ayat berikut :

 
 Dalam ayat 14 surah Nuh, dijelaskan bahwa Allah dahulu menciptakan penduduk utara, dan pernyataan itu dipertegas oleh Allah dengan kata “Dan sungguh” yang berarti “Benar-benar” atau “Faktanya”. Dan siapakah penduduk utara yang Allah maksud? Dan di manakah utara yang dimaksud?

Sekarang perhatikan kedua ayat yang berikut
:

Pada ayat 44 surah Al-Qashash dijelaskan bahwa Rasulullah berada di sisi sebelah barat, yaitu Jazirah Arab. Namun pada ayat ke 46 surah Al-Qashash pula dijelaskan bahwa Rasullulah berada pada sisi sebelah utara? Sisi sebelah utara apakah yang dimaksud, sedangkan posisi Rasullulah tetap sama yaitu berada di Jazirah Arab?


Untuk itu kita kembali membahas masalah bentuk geografis bumi. Dimulai dari bentuk bumi saat ini. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini!
Ini adalah bentuk geografis bumi saat ini.



Kemudian, ini adalah bentuk geografis bumi 65 juta tahun yang lalu. Yaitu pada Zaman Cretaceous.




Ini adalah bentuk geografis bumi pada 135 juta tahun yang lalu, Zaman Jurassic.




Lalu pada 200 juta tahun yang lalu, yaitu Zaman Triassic, bumi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Laurasia di utara, dan Gondwanaland di selatan.




Dan inilah bentuk bumi pada Zaman Permian yaitu 225 juta tahun yang lalu, yang pada saat itu hanya terdapat satu buah daratan yang sangat luas di sebelah utara bumi, dan lautan yang sangat luas di sebelah selatannya.

Sekarang kita bahas mengapa dalam ayat 46 surah Al-Qashash dijelaskan bahwa Rasullulah berada di sisi sebelah utara, sedangkan posisi Jazirah Arab berada di sebelah barat bumi.

Seperti telah kita lihat dalam gambar-gambar di atas bahwa selama 225 juta tahun lebih bumi telah mengalami perubahan hebat, dari sebuah daratan di sisi sebelah utara, kemudian berubah menjadi daratan yang terpencar ke segala penjuru bumi. Itu artinya, pada Zaman Permian komunitas manusia hidup di sebelah utara bumi dengan titik pusat kutub utara adalah Baitullah atau Ka’bah. Itulah yang menjelaskan mengapa di dalam Al-Qur’an, Rasulullah disebutkan pula berada di sisi sebelah utara. Lalu apa yang menyebabkan perubahan titik pusat bumi yang begitu ekstrim hingga titik pusatnya bergeser 68°?


Titik pusat bumi bergeser 68° dari poros sebelumnya, yaitu di Baitullah.

Sekarang perhatikan ayat berikut!

“Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”

Qur’an surah Asy-Syuura (42) : 5

Ayat ini menjelaskan tentang penyebab dari bergesernya poros bumi, sekaligus bencana yang memperparah “Banjir Besar Nuh” saat itu. Yaitu terjangan komet-komet yang beriringan melewati tata surya dan berukuran ribuan kali matahari, dan kemudian berubahlah poros bumi. Mengapa? Dengan mengambil kesimpulan dari kalimat “Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas”, dan dengan memahami dari gaya bahasa Al-Qur’an. Bahwa pecahnya langit (dalam hal ini berarti atmosfer, karena dalam gaya bahasa Al-Qur’an, langit bisa berarti langit atmosfir bumi dan langit Alam Semesta), atau terjemahan bebasnya adalah terbukanya lapisan atmosfer.
Disebutkan bahwa “Hampir saja” yang berarti tidak terjadi. “langit itu pecah” yang berarti rusaknya atmosfer. Dan dijelaskan “dari sebelah atas” yang berarti penyebab bencana itu datang dari luar bumi, yang dalam hal ini adalah komet-komet yang telah disebutkan tadi di atas.

Mungkin visualisasi meteor dalam gambar ini hanyalah serpihan kecil dari bagian komet-komet yang beriringan melintasi Tata Surya kita.

Perhatikan pernyataan Allah terhadap kaum Nabi Nuh yang durhaka itu pada ayat berikut!

“Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang?”

Qur’an surah Al-Anbiyaa’ (21) : 44

Disebutkan bahwa mereka telah diberikan kenikmatan hidup di dunia, dengan umur yang panjang hingga hampir mencapai ribuan tahun untuk setiap manusianya. Namun, jangankan untuk beriman kepada Allah, untuk bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada mereka saja mereka enggan. Maka, akibat kesalahan siapakah mereka dibinasakan? Kecuali bagi orang-orang mukmin, mereka diselamatkan Allah SWT bersama Nabi Nuh dengan bahtera atau kapal super canggihnya. Dan disebutkan pula pada ayat di atas bahwa Allah mengurangi luas daratan di bumi dari segala penjurunya. (seperti bangsa Atlantis dan Mu, yang daratan mereka telah ditenggelamkan)

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.”

Qur’an surah Al-‘Ankabuut (29) : 14

Disebutkan pada ayat di atas bahwa 950 tahun Nabi Nuh berdakwah, mereka tetap dalam kedzaliman mereka, dan mereka pun dibinasakan.

Betapa dahsyatnya bencana itu hingga membuat para malaikat takut dan bertasbih serta memohonkan ampun kepada Allah SWT untuk para manusia yang ada di bumi. Dan apakah seluruh manusia musnah pada bencana super dahsyat itu?

Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).

Qur’an surah Al-A’raaf (7) : 64

Ternyata tidak. Sungguh Allah SWT tidak akan meninggalkan orang-orang yang berada di jalannya dan bertaqwa padanya dengan ikhlas serta mau mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Dan bergulirlah peradaban yang baru setelah itu.





Dan siapakah sebenarnya Nabi Nuh?Mengapa ribuan atau bahkan jutaan orang-orang sholeh dan berjuta-juta spesies makhluk hidup tumbuhan dan hewan secara berpasang-pasangan dapat tertampung dalam sebuah bahtera?Sebesar apakah bahtera itu?

Secanggih apakah bahtera tersebut hingga dapat memisahkan predator dan hewan herbivora tanpa saling makan memakan?

Dan pertanyaan yang paling membuat penasaran, secanggih apakah teknologi pada masa itu?

Jumat, 25 April 2014

Keajaiban Dunia, Mekah sebagai Pusat Daratan di dunia



 Temuan ilmiah yang menghebohkan para ilmuwan dan dipublikasikan pada bulan januari 1977 menyebutkan,”Kota Mekah al Mukaramah adalah pusat daratan di dunia.” Fakta ini ditemukan setelah melalui riset panjang dan mengacu pada sejumlah table matematis yang sangat rumit dengan bantuan teknologi computer.


Ilmuwan mesir, Dr Husein Kamaludin, penemu fakta ini menuturkan kisah penemuannya yang cukup mencengangkan ini; penelitian ini dimulai dengan tujuan yang sangat berbeda dengan hasil yang diperoleh. Pada awalnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan suatu alat yang dapat membantu siapapun dan di tempat manapun dari penjuru dunia ini untuk mengetahui dan menentukan posisi kiblat. Sebab, selama perjalanannya ke Negara luar, ia merasa bahwa penentuan arah kiblat selalu menjadi masalah yang dihadapi seluruh umat muslim ketika berada di suatu tempat yang tidak ada masjidnya atau tempat shalat yang memiliki tanda jelas arah kiblat. Masalah ini juga sering dihadapi oleh seseorang yang berada di luar negeri (yang bukan negeri islam), misalnya para pelajar dan mahasiswa yang dikirim ke luar negeri.

Karena itu, Dr Husain Kamaludin berfikir untuk membuat peta dunia baru yang dilengkapi petunjuk posisi arah kiblat. Setelah membuat rancangan awal riset pendahuluan yang diarahkan untuk membuat peta baru ini dan menggambar lima benua pada peta itu, tiba tiba temuan yang mengundang decak kagum itu muncul.

Ilmuwan Mesir ini menemukan bahwa posisi kota Mekah berada tepat di tengah tengah dunia.

Ia lalu memegang sebuah jangka dan meletakkan salah satu ujungnya di gambar kota Mekah lantas menjalankan ujung lainnya pada ujung setiap benua. Ternyata daratan yang ada di permukaan bola bumi terbagi secara sistematis di sekitar kota Mekah. Dari sini, ia menemukan bahwa kota Mekah adalah pusat daratan.

Selanjutnya ia ambil peta kuno sebelum ditemukannya benua Amerika dan Australia. Setelah melakukan uji coba berkali kali, ia pun menemukan bahwa Mekah tetap menjadi titik sentral daratan, hingga ketika dibandingkan dengan kondisi peta dunia masa permulaan Islam.

Dr Husain Kamaludin menambahkan, “Saya mulai penelitian ini dengan menggambar peta yang memperhitungkan jarak semua tempat di muka bumi dengan kota Mekah. Saya kemudian mengukur garis garis bujur yang sama untuk mengetahui posisi garis lintang dan garis bujur jika diukur dari kota Mekah. Setelah itu, saya gambar batas batas benua dan hak hak detail lainnya pada jaringan garis garis ini. Hal ini membutuhkan pemprosesan matematis yang sangat pelik, dengan bantuan teknologi computer guna menentukan jarak dan deviasi yang diperlukan. Penelitian ini juga membutuhkan software penggambar garis lintang dan garis bujur untuk proyeksi baru ini.

Secara kebetulan saya menemukan bahwa saya dapat menggambar lingkaran yang berpusat di kota Mekah dan batas batasnya di luar ke ke-enam benua. Dan garis pinggir lingkaran ini mengitari batas batas luar benua benua tersebut.

Dengan demikian, Mekah adalah jantung bumi. Dan hal ini sebelumnya sudah diindikasikan oleh sains modern melalui temuan para ilmuwan, yang menyebutkan kota Mekah merupakan pusat radiasi gravitasi magnetic. Fenomena unik juga akan dirasakan oleh semua orang yang mengunjungi kota Mekah untuk tujuan haji atau umrah, dengan hati yang tulus dan bertaubat kepada Allah. Ia merasa seolah olah tertarik dengan semua yang ada di Mekah, dari tanah, pegunungan, hingga semua yang ada di sana, seolah olah ia merasa melebur bersama kota Mekah dengan segenap jiwa dan raganya. Dan ini adalah perasaan yang terus berlangsung sejak awal keberadaan bumi.

Sebagaimana halnya planet planet yang lain, bumi pun melakukan barter daya tarik dengan planet planet dan bintang bintang lainnya. Daya tarik ini bersumber dari dalam bumi yang bermuara pada satu titik sentral bumi yang juga menjadi sumber sinar radiasi.

Titik temu plutonik inilah yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Amerika dalam bidang topography setelah memastikan keberadaan dan letak geografisnya. Dalam hal ini ia tentu saja tidak didorong oleh keyakinan agama. Siang malam, dengan semangat tinggi ia bekerja di laboratoriumnya sambil menghadapi peta peta bumi dan perlengkapan lain. Dan tanpa sengaja ia menemukan bahwa pusat pertemuan radiasi kosmos berada di kota Mekah.

Mengacu pada fakta fakta ilmiah di atas, kita pun bisa mengenali hikmah ilahiyah di balik pemilihan kota Mekah sebagai tempat berdirinya Baitullah, sekaligus sebagai tunas penyebaran risalah Islam di seluruh penjuru dunia. Dan ini membuktikan adanya kemukjizatan ilmiah yang terkandung dalam hadist Nabawi yang menampilkan keutamaan status kota Mekah dibandingkan tempat tempat yang lain di permukaan bumi. Wallahu alam.

Allah SWT Berfirman,” dan agar kamu memberikan peringatan kepada penduduk Ummul Qura (Mekkah) dan orang orang yang di luar lingkungannya.” (QS Al An’am 92)

Nabi SAW berdiri di bukit Hazwarah (di Mekkah) lalu berkata pada kota Mekkah ,” Aku tahu bahwa engkau adalah sebaik baik bumi Allah dan yang paling dicintai Allah, seandainya keluargamu tidak mengeluarkan darimu, niscaya aku tidak keluar.’ (Musnad Ahmad)