Sahabat Al Aqsha
Hidayatullah.com |Sahabat Al-Aqsha.com–Begitu banyak pertanyaan dan perdebatan tentang yang mana bangunan Masjidil Aqsha. Biasanya perdebatan berkisar tentang Dome of the Rock (Qubah Ash-Shakhra) dan Jami’ Al-Kabir (Masjid Besar).
Di masa lalu ada foto yang diedarkan di Internet, berisi tudingan bahwa Dome of the Rock
yang berkubah keemasan “sengaja dibangun oleh Israel” untuk mengalihkan
perhatian umat Islam dari “Masjidil Aqsha yang sesungguhnya”, yaitu
yang berkubah hitam. Sekilas penjelasan ini senafas dengan semangat
perlawanan terhadap zionis Yahudi yang menjajah Palestina dengan negara
palsu bernama ‘Israel’.
Namun penjelasan itu ternyata tidak benar.
Setelah melakukan riset sunguh-sungguh dari dua
sumber yang paling bisa dipercaya, yaitu Palestinian Information Center
(PIC), sebuah kantor berita perjuangan kemerdekaan Palestina, dan
Al-Quds International Institute, maka Sahabat Al-Aqsha memutuskan untuk
e-poster di bawah ini.
Rupanya, yang disebut Masjidil Aqsha atau Haram Al-Syarif adalah keseluruhan komplek seluas 14,4 Hektar. Di dalamnya termasuk Jami’ Al-Kabir atau Masjid Besar (berkubah hitam) dan Dome of the Rock atau Qubah Ash-Shakhra.
Kedua bangunan itu, wujud aslinya merupakan hasil
dari pembangunan besar-besaran di tahun 691 Masehi, dilakukan oleh
pemerintahan Khalifah ‘Abdul Malik bin Marwan yang dilanjutkan anaknya
Al-Walid. Khalifah Al-Walid ini juga yang tahun 705 Masehi membeli
Gereja Damaskus dan mengubahnya jadi Masjid ‘Umawi di jantung ibukota
Suriah. Kedua bapak dan anak khalifah itu bagian dari Dinasti Umayyah,
keturunan Sahabat Rasulullah Mu’awiyyah bin Abu Sufyan Radhiallahu
‘anhu.
Semoga e-poster sederhana ini bermanfaat.
Mencukupkan perdebatan. Dan mendorong dilanjutkannya perjuangan
membebaskan Masjidil Aqsha sebagaimana disunnahkan Rasulullah
Shallallaahu ‘alayhi wa sallam, dilanjutkan Khalifah Abu Bakr
Ash-Shiddiq dan ‘Umar bin Khattab Radhiallahu ‘anhuma.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar